Semenjak mencuatnya isse kawin lari yang melibatkan antara perempuan malaysia dengan Pria Lombok. Sentimen negatip warga dan pemerintah Malaysia nampaknya terus menguat. Dan bisa jadi, sentimen ini juga yang memicu perlakuan brutal mereka terhadap TKI asal Lombok.
Dalam bulan ini saja. Belum reda dan terang penyelesaian kasus 3 TKI asal Lotim yang di duga jadi korban pencurian organ tubuh. Senin /29 April kemarin, satu lagi, TKI asal Lotim tewas, atas nama Sapril alias Amaq Galang (34 tahun). Ia baru masuk ke malaysia sebulan yang lalu. Dan anehnya, berdasar keterangan dari kepolisi Es Slim River yang menangani, almarhum Sapril yang berlamat di Dusun mandik, Desa Gelanggang , kecamatan Sakra Timur itu tewas di keroyok warga karena hendak merampok. ???.
Pada kasus 3 TKI sebelumnya. Tuduhan Merampok dan hendak melawan aparat jadi alasan PDRM untuk membunuh mereka dengan tembakan langsung ke kepala . Kini, tuduhan hendak merampok juga di jadikan bagian dari kronologi kenapa Sapril meninggal.
Informasi kematian Sapril di terima keluarga, sama dengan cara kematian 3 TKI sebelumnya, Tidak di berikan oleh KBRI kita. Tapi oleh fihak kepolisian langsung yang menghubungi keluarga korban dengan menelpon semua nomor yang ada yang terdapat dalam HP korban.
RH