– Lagi, seorang gadis asal Dusun Lepadi,
Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kab. Dompu, menjadi korban karena menjadi
TKW. Ia akhirnya pulang dalam kondisi meninggal dunia. Kurniawati (23),
meninggal dunia pada 2 Januari 2015 di negeri jiran Malaysia. Ia
berangkat ke Malaysia menjadi TKW sejak 3 tahun yang lalu. Informasi
yang diperoleh WARTASumbawa dari keluarga korban, bahwa korban meninggal
dunia akibat sakit kepala dan sakit perut.
“Kurniawati meninggal dunia pada tanggal 2 Januari,” tutur Ahmad, kerabat almarhumah.
Berita kematian almarhumah sontak
membuat pihak keluarga syok dan histeris, karena pihak keluarga justru
baru mendengar kabar secara tiba-tiba. Setelah memohon kepada pemerintah
daerah untuk dapat memulangkan almarhumah ke tanah air, terutama ke
rumah duka, jenazah akhirnya tiba di kediamannya di Desa Lepadi, Kamis
(08/01) sekitar pukul 04.00 Wita, dan langsung dikebumikan paginya di
Pemakaman Umum Desa Lepadi. Tidak tanggung-tanggung, orang nomor satu di
Dompu, yakni Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin, hadir untuk memberikan
penghormatan terakhir.
“Kejadian ini menambah citra buruk
pahlawan devisa atau TKW kita, kemarin sudah terjadi pada Sumiati yang
di Hu’u, sekarang sudah cacat permanen karena pergi menjadi TKW. Kini
terjadi lagi dan pulang tinggal tubuhnya saja,” ujar Bupati ditengah
kerumunan warga sebelum penguburan korban.
HBY tampak marah saat memberikan
sambutan. Dirinya sangat menyesalkan kejadian ini, apalagi karena banyak
orang tua yang justru membiarkan anaknya mencari makan dinegara orang.
Kekesalan HBY tersebut tergambar dengan raut wajahnya yang memerah.
Bupati menyarankan kepada para orang tua, suami maupun istri, agar tidak
mencari makan dinegeri orang. Hal tersebut dikatakannya, karena dirinya
tidak ingin terjadi lagi hal yang sama terhadap warga Dompu yang
menjadi TKW.
Berdasarkan pengakuan pihak keluarga,
Kurniawati terakhir kali berkomunikasi dengan orang tuanya pada tangal
31 Desember 2014 lalu, tepatnya pada saat malam pergantian tahun. Dalam
komunikasinya dengan pihak keluarga, almarhumah menyakinkan keluarganya
bahwa pada 3 Januari 2015 rencananya akan mengirimkan uang hasil
kerjanya untuk membantu kepada orang tuanya yang sedang menanam. Menurut
pihak keluarga, selama 3 tahun bekerja di Malaysia, almarhumah hanya
bisa memberikan sedikit penghasilannya.
Sampai dengan berita ini ditulis, belum
diketahui secara pasti penyebab kematian almarhumah, karena begitu tiba
dirumah duka malamnya, paginya langsung dikebumikan. Belum sempat
dilakukan visum oleh pihak rumah RSUD Dompu. (WS/df)