Selasa, 13 Januari 2015

on
– Lagi, seorang gadis asal Dusun Lepadi, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kab. Dompu, menjadi korban karena menjadi TKW. Ia akhirnya pulang dalam kondisi meninggal dunia. Kurniawati (23), meninggal dunia pada 2 Januari 2015 di negeri jiran Malaysia. Ia berangkat ke Malaysia menjadi TKW sejak 3 tahun yang lalu. Informasi yang diperoleh WARTASumbawa dari keluarga korban, bahwa korban meninggal dunia akibat sakit kepala dan sakit perut.
“Kurniawati meninggal dunia pada tanggal 2 Januari,” tutur Ahmad, kerabat almarhumah.
Berita kematian almarhumah sontak membuat pihak keluarga syok dan histeris, karena pihak keluarga justru baru mendengar kabar secara tiba-tiba. Setelah memohon kepada pemerintah daerah untuk dapat memulangkan almarhumah ke tanah air, terutama ke rumah duka, jenazah akhirnya tiba di kediamannya di Desa Lepadi, Kamis (08/01) sekitar pukul 04.00 Wita, dan langsung dikebumikan paginya di Pemakaman Umum Desa Lepadi. Tidak tanggung-tanggung, orang nomor satu di Dompu, yakni Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Kejadian ini menambah citra buruk pahlawan devisa atau TKW kita, kemarin sudah terjadi pada Sumiati yang di Hu’u, sekarang sudah cacat permanen karena pergi menjadi TKW. Kini terjadi lagi dan pulang tinggal tubuhnya saja,” ujar Bupati ditengah kerumunan warga sebelum penguburan korban.
HBY tampak marah saat memberikan sambutan. Dirinya sangat menyesalkan kejadian ini, apalagi karena banyak orang tua yang justru membiarkan anaknya mencari makan dinegara orang. Kekesalan HBY tersebut tergambar dengan raut wajahnya yang memerah. Bupati menyarankan kepada para orang tua, suami maupun istri, agar tidak mencari makan dinegeri orang. Hal tersebut dikatakannya, karena dirinya tidak ingin terjadi lagi hal yang sama terhadap warga Dompu yang menjadi TKW.
Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Kurniawati terakhir kali berkomunikasi dengan orang tuanya pada tangal 31 Desember 2014 lalu, tepatnya pada saat malam pergantian tahun. Dalam komunikasinya dengan pihak keluarga, almarhumah menyakinkan keluarganya bahwa pada 3 Januari 2015 rencananya akan mengirimkan uang hasil kerjanya untuk membantu kepada orang tuanya yang sedang menanam. Menurut pihak keluarga, selama 3 tahun bekerja di Malaysia, almarhumah hanya bisa memberikan sedikit penghasilannya.
Sampai dengan berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti penyebab kematian almarhumah, karena begitu tiba dirumah duka malamnya, paginya langsung dikebumikan. Belum sempat dilakukan visum oleh pihak rumah RSUD Dompu. (WS/df)

Popular Posts

ADBMI Lombok Timur. Diberdayakan oleh Blogger.