Untuk itu, Lembaga Sosial Desa LSD BAWAK BUNUT sebuah organisasi komunitas dampingan ADBMI di desa Selebung Ketangga kecamatan Keruak dan LSD Lombo’ Buak Desa Suralaga , Kecamatan Kalijaga memanfaatkan kedatangan musim hujan pada tahun ini melakukan Gerakan Desa Hijau. Setiap Desa memiliki sabuk hijau sebagai paru-paru desa. Konsep Desa Hijau sangat cocok di terapkan di Lombok yang terkategori Daerah kepulauan Kecil. Konsepsi Zonasi konservasi dengan cakupan area yang luas , kan sangat menyulitkan. Sejauh ini, kedua LSD tersebut , telah menanam 15. 000 bibit pohon, dengan jenis bibit (nangka, mahoni, jati putih, dan sengon).
Gerakan desa Hijau ini di mulai dari 28 maret 2012 sampai dengan akhir januari Januari 2013 nanti. Rencananya, 10 Desa dampingan ADBMI akan menerapkan gerakan ini. Dan Desa yang sudah memulai adalah dua desa di atas.
Gerakan Desa Hijau adalah bagian dari strategi jangka panjang penanganan TKI, sebagai bagian dari investasi hijau untuk lingkungan dan masa depan yang lebih baik. Lingkungan yang baik akan menunjnag produktivitas warga, dan pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan.
Untuk pengadaan bibit, masing-masing Keluarag BMI akan menyisihkan 2 % saja dari remittance yang di kirim yang akan di kumpul kelola oleh LSD di masing-masing desa. Untuk perawatannya, setiap kepala dusun menjadi penanggung jawab , dengan target keberhasilan , 40 % dari bibit yang di tanam harus dapat tumbuh melewati musim panas tahun ini.