Selasa, 05 November 2013

on
Sumbawa-NTB, Advokasi Buruh MIgran Lombok TImur (ADBMI LOTIM) dan Koslata Sumbawa menggelar Diskusi penguatan kapasitas jaringan Pusat Teknologi Komunitas (PTK) Rumah Internet TKI (Mahnetik), sekaligus menyusun rancangan Sistem Aplikasi pemantauan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di Aula Kantor Bupati Sumbawa pada 5-6 November 2013. Peserta yang hadir pada Acara tersebut, Paralegal dan pendamping masing-masing 2 orang dari ADBMI LOTIM dan Koslata Sumbawa. Selain itu, turut hadir perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi (Disnakertrans) Provinsi dan Kabupaten, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Mataram, dan difasilitasi oleh tim dari Infest Jogja. 

Penyusunan rancangan sistem aplikasi pemantauan PPTKIS bertujuan mempermudah penilaian Kinerja PPTKIS dalam merekrut, memberangkatkan, dan menempatkan Buruh Migran Indonesia (BMI) di negera tujuan. Menurut salah satu peserta dari Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur, Saipul Wathan (38), pengembangan sistem pemantauan yang berbasis web sangat baik karena dengan didukung internet yang memungkinkan BMI dan Calon BMI dengan mudah dan cepat dalam mengakses informasi terkait kinerja PPTKIS. 

“Mengembangkan sistem aplikasi berbasis web seperti ini sangat bagus sekali, karena dengan dukungan internet BMI dan Calon BMI dengan mudah dan cepat mengakses informasi terkait dengan kinerja PPTKIS di Indonesia, namun harus ada juga kajian hokum untuk mengantisipasi jebakan-jebakan pasal karet tentang pencemaran nama baik di UU ITE.” ungkap Wathan. 

Harapan kita setelah sistem aplikasi ini diterapkan, Masyarakat lebih mudah dan cepat mengetahui informasi dan bisa menilai kinerja PPTKIS, sehingga bisa mengurangi angka penipuan terhadap calon BMI. Melalui sistem pemantauan PPTKIS calon BMI bisa lebih tenang karena membaca ulasan dari BMI lain yang sudah diberangkatkan PPTKIS yang bersangkutan.

: PTK Mahnetik

Popular Posts

ADBMI Lombok Timur. Diberdayakan oleh Blogger.