
Mengenai keefektivitasan suatu acara memang menjadi suatu hal yang relative, mesti ada ukuran dan acuan yang jelas. Melihat tingkat agresivitas dan semangat warga di Sangkep Kampung ADBMI-LSD Perdana Peduli dan Tunas Paice tentunya pikiran berbeda mengenai simpulan singkat bahwa kegiatan tersebut efektif berjalan. Bagaimana tidak, ratusan warga berkumpul membincangkan desas-desus keluhan yang selama ini diterima baik yang sudah lama mereka rasakan dan sedang dialami. Jika sebelumnya pandangan warga melihat analisis resiko kerja yang diterima oleh warga adalah satu beban yang mesti diikhtiarkan dengan cara-cara tradisional non-ligitasi, melimpahkan kekuasaan gaib atas penyelesaian kasus pada batasan-batasan rasionalitas tertentu, maka pada edisi sangkep kampong ini retas sudah teka-teki tersebut dengan mulai dikenalkannya warga pada satu akses pintu informasi yang mampu dan memiliki potensi memecahkan masalah. Pintu informasi ini lebih didekatkan kepada pihak yang berkepentingan.
Berbicara mengenai satu isu terfokus pada persoalan social yang terjadi, tentunya warga harus melihat dan menyatukan persepsi bahwa mesti ada group masyarakat yang selalu membincangkan kasus dan berasal dari diri mereka, tidak pesanan atau momentum umum yang sengaja diskenariokan untuk mempopularitaskan suatu isu. Salah satu isu yang sangat dekat adalah isu mengenai eksodus besar-besaran warga dalam bekerja ke luar negeri. Disebabkan persoalan yang komplek mulai dari proses kesadaran warga yang diintervensi oleh kepentingan luar, keberangkatan yang dimoderasi dan konsepsi perlindungan yang masih kabur atas resiko kerja yang diterima. Warga yang menjadi bagian dari scenario ini tentunya harus dilindungi dengan menjadikan isu ini sebagai perbincangan di tiap-tiap emperan warung kopi layaknya trhead politik yang sedang ramai dibicarakan. Jika kepentingan pihak luar yang berencana melakukan kudeta pada momen besar dan mampu memberikan silogisme dan anomaly terhadap waga, maka persoalan buruh migrant yang masuk dalam kategori jihad keluarga ini juga layak dibincangkan menjadi topic utama perbincangan setiap musyawarah desa