Kamis, 21 Maret 2013

on
Pada 6 kali pelatihan Pengelolaan Keluarga BMI di Desa Gelanggang dan Greneng Timur, terdapat bebarap pembelajaran yang menarik diantaranya adalah :
  • Tempat yang tidak memadai atau layak bisa menjadi kendala bagi fasilitator dalam menggunakan metode-metode yang variatif, hingga fasilitator  mengunakan metode yang monoton.
  • pengaturan ruangan  dan penempatan duduk peserta menentukan keberlangsungan acara. ini dikarenakan jika tempat duduk peserta memanjang dan duduk berjauhan ini yang menyebabkan fasilitator kebingungan dan susah sekali mengatur peserta.
  • Fasilitator seyogyanya tidak memaksakan satu metode fasilitasi saja, terutama sesudah Coffe Break, penerapan metode metode ceramah dan curah pendapat kurang cenderung mendapat respon yang bagus dari peserta, mereka mesti memiliki perbendaharaan fasilitasi yang banyak seperti role play dsb.
  • Pada setiap sesinya, fasilitator mesti mampu memainkan psikologi peserta dan membuang egonya sendiri, karena di beberapa temuan, seringkali fasilitator memaksakan apa yang sudah direncakan pada sesi berjalan sebagaimana mestinya, sementara target pelatihan ke peserta mesti tuntas, sehingga fasilitator mesti secara lugas dan memastikan materi pada tahap-tahap awal.
  • Setiap kegiatan pelatihan mesti melihat kelengkapan yang komprehensif, seperti: Sound System dan Mic karena di 6 kali pelatihan hanya 1 kali menggunakan sound system yaitu hanya di dusun teniki desa Gelanggang
  • Jumlah peserta yang terlalu banyak terkadang membuat fasilitator tidak fokus
  • Pelatihan tidak mesti dilaksanakan di tempat yang familiar seperti kantor desa dan aula pertemuan desa. melainkan acara dilaksanakan di tempat yang mudah diakses warga. Yang penting peserta harus merasa nyaman.
  • Pelatihan tidak mesti dilaksanakan di tempat yang familiar seperti kantor desa dan aula pertemuan desa. melainkan acara dilaksanakan di tempat yang mudah diakses warga. Yang penting peserta harus merasa nyaman.
  • Jika ada anak kecil yang dibawa oleh peserta yang berasal dari ibu-ibu, fasilitator bisa menjadikannya sebagai media fasilitasi. Dan juga fasilitator menyiapkan mainan – mainan kecil supaya mereka tidak rewel.

Popular Posts

ADBMI Lombok Timur. Diberdayakan oleh Blogger.